RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
No.1/1/X/7/2007
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/ Semester : X / 1
Pertemuan ke : 1
Alokasi Waktu : 1 x 45 Menit
Standar Kompetensi : Mendengarkan. 1. Memahami makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal dalam konteks kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar: 1.1 Merespon makna yang terdapat dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) resmi dan tak resmi yang menggunakan ragam bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan melibatkan tindak tutur bertemu, berkenalan, berpisah.
Indikator:
a. Mengidentifikasi tindak tutur bertemu.
b. Mengidentifikasi respon terhadap tindak tutur bertemu.
c. Mengidentifikasi tindak tutur berkenalan.
d. Mengidentifikasi respon terhadap tindak tutur berkenalan.
e. Mengidentifikasi tindak tutur terhadap tindak tutur berpisah.
f. Mengidentifikasi tindak tutur respon terhadap tindak tutur berpisah.
I. Tujuan Pembelajaran:
Ketika menyimak dialog, peserta didik dapat:
1. mengidentifikasi tindak tutur bertemu dari teks dialog yang didengar.
2. mengidentifikasi respon terhadap tindak tutur bertemu dari teks dialog yang didengar
3. mengidentifikasi tidak tutur berkenalan dari teks dialog yang didengar
4. mengidentifikasi respon terhadap tindak tutur berkenalan dari teks dialog yang didengar
5. mengidentifikasi tindak tutur berpisah dari teks dialog yang didengar
6. mengidentifikasi respon dari tindak tutur berpisah dari teks yang didengar.
II. Materi Ajar : Tindak tutur berkenalan, bertemu, berpisah
III. Strategi Pembelajaran : DLA (Directed-Listening Activity)
Metode/Tehnik : Tanya jawab, Note-taking, Diskusi
IV. Prosedur Pembelajaran:
A. Kegiatan pra-mendengarkan:
1. Salam tegur sapa
2. Mengecek kehadiran
3. Membagi Buku paket
4. Menyampaikan cakupan materi ajar
5. Membangkitkan skemata tentang tindak tutur yang akan dibahas
6. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
7. Meminta siswa duduk secara berpasangan
8. Memastikan bahwa setiap pertanyaan tentang dialog telah dipahami oleh siswa
B. Kegiatan saat-mendengarkan:
9. Memperdengarkan dialog kepada siswa, siswa langsung melakukan pencatatan
10. Mengarahkan siswa mendiskusikan jawabanya
C. Kegiatan pasca-mendengarkan:
11. Memastikan ketepatan jawaban siswa
12. Menyimpulkan poin-poin pembelajaran menyimak
13. Memberikan tugas lanjutan menyusun perkenalan dirinya
14. Menutup kegiatan pembelajaran menyimak
V. Sumber Belajar : Marta Yuliani dan Cukat Permaty. 2005. English for A Better Life X. Bandung: Pakar Raya
VI. Penilaian :
Jenis tagihan : Tugas pasangan
Bentuk instrumen : Format pengamatan, Task 1, 2 di Buku Siswa
Mengetahui, Raha, 24 Juli 2007
Kepala SMA Negeri Khusus Raha Guru Bidang Studi
Drs. Senthot Edy Purnomo Safarudin, S.Pd, M.Pd
NIP. 131 930 501 NIP. 132 279 177
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
No.2/1/X/7/2007
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/ Semester : X / 1
Pertemuan ke : 1
Alokasi Waktu : 1 x 45 Menit
Standar Kompetensi : Berbicara. 3. Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal dalam konteks kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar: 3.1 Mengungkapkan makna yang terdapat dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) resmi dan tak resmi yang menggunakan ragam bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan melibatkan tindak tutur bertemu, berkenalan, berpisah.
Indikator:
a. Menggunakan tindak tutur bertemu.
b. Merespon tindak tutur bertemu.
c. Menggunakan tindak tutur berkenalan.
d. Merespon tindak tutur berkenalan.
e. Menggunakan tindak tutur berpisah.
f. Merespon tindak tutur berpisah.
I. Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik dapat:
1. Menggunakan tindak tutur bertemu.
2. Merespon tindak tutur bertemu
3. Menggunakan tidak tutur berkenalan.
4. Merespon tindak tutur berkenalan.
5. Menggunakan tindak tutur berpisah.
6. Merespon tindak tutur berpisah.
II. Materi Ajar : Tindak tutur bertemu, berkenalan, berpisah
III. Strategi Pembelajaran : GSA (Guided-Speaking Activity)
Metode/Tehnik : Diskusi berpasangan, Role play
IV. Prosedur Pembelajaran :
Kegiatan pra-berbicara:
1. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
2. Mengarahkan siswa mengganti nama orang dalam dialog dengan namanya masing-masing.
3. Mengontrol kegiatan latihan siswa ditempatnya masing-masing
Kegiatan saat-berbicara:
4. Meminta siswa memerankan dialognya di depan kelas.
5. Menilai peran siswa.
Kegiatan pasca-berbicara:
6. Melakukan refleksi bersama siswa terhadap penampilan setiap kelompok.
7. Menutup kegiatan pembelajaran berbicara.
V. Sumber Belajar : Marta Yuliani dan Cukat Permaty. 2005. English for A Better Life X. Bandung: Pakar Raya
VI. Penilaian :
Jenis tagihan : Tugas Kelompok (pasangan)
Bentuk instrumen : Format pengamatan, Task di Buku Siswa, dan pedoman penilaian (terlampir).
Mengetahui, Raha, 24 Juli 2007
Kepala SMA Negeri Khusus Raha Guru Bidang Studi
Drs. Senthot Edy Purnomo Safarudin, S.Pd, M.Pd
NIP. 131 930 501 NIP. 132 279 177
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
No.3/1/X/7/2007
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/ Semester : X / 1
Pertemuan ke : 2 dan 3
Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit
Standar Kompetensi: Berbicara. 3. Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal dalam konteks kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar: 3.1 Mengungkapkan makna yang terdapat dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) resmi dan tak resmi yang menggunakan ragam bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan melibatkan tindak tutur bertemu, berkenalan, berpisah.
Indikator:
a. Menggunakan tindak tutur bertemu.
b. Merespon tindak tutur bertemu.
c. Menggunakan tindak tutur berkenalan.
d. Merespon tindak tutur berkenalan.
e. Menggunakan tindak tutur berpisah.
f. Merespon tindak tutur berpisah.
I. Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik dapat:
1. Menggunakan tindak tutur bertemu.
2. Merespon tindak tutur bertemu
3. Menggunakan tidak tutur berkenalan.
4. Merespon tindak tutur berkenalan.
5. Menggunakan tindak tutur berpisah.
6. Merespon tindak tutur berpisah.
II. Materi Ajar : Tindak tutur bertemu, berkenalan, berpisah
III. Strategi Pembelajaran : GSA (Guided-Speaking Activity)
Metode/Tehnik : Presentasi (perkenalan diri)
IV. Prosedur Pembelajaran :
Kegiatan pra-berbicara:
1. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
2. Memberikan model perkenalan diri dan cara bertanya dalam perkenalan.
3. Mengontrol kegiatan penyusunan perkenalan diri masing-masing siswa
Kegiatan saat-berbicara:
4. Menyilahkan siswa memperkenalkan diri di depan kelas.
5. Menilai kegiatan siswa (memberi skor dan mencatat hal-hal yang belum baik).
6. Meminta siswa lain bertanya.
Kegiatan pasca-berbicara:
7. Melakukan refleksi bersama siswa terhadap penampilan setiap orang.
8. Menutup kegiatan pembelajaran berbicara.
VI. Sumber Belajar : Marta Yuliani dan Cukat Permaty. 2005. English for A Better Life X. Bandung: Pakar Raya
VI. Penilaian :
Jenis tagihan : Tugas Individu
Bentuk instrumen : Format pengamatan dan pedoman penilaian (terlampir).
Mengetahui, Raha, 24 Juli 2007
Kepala SMA Negeri Khusus Raha Guru Bidang Studi
Drs. Senthot Edy Purnomo Safarudin, S.Pd, M.Pd
NIP. 131 930 501 NIP. 132 279 177
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
No.4/1/X/7/2007
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/ Semester : X / 1
Pertemuan ke : 4
Alokasi Waktu : 1 x 45 Menit
Standar Kompetensi : Mendengarkan. 2. Memahami makna dalam teks fungsional pendek dan monolog berbentuk recount dan naratif dalam konteks kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar : 2.1 Merespon makna yang terdapat dalam teks fungsional pendek resmi dan tak resmi yang menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari
Indikator:
· Mengidentifikasi topik sebuah pengumuman yang didengar
· Mengidentifikasi informasi tertentu teks yang didengar
· Mengidentifikasi tujuan komunikasi teks yang didengar
I. Tujuan Pembelajaran:
Ketika mendengarkan teks, peserta didik dapat:
1. Mengidentifikasi topik sebuah pengumuman yang didengar
2. Mengidentifikasi informasi tertentu teks yang didengar
3. Mengidentifikasi tujuan komunikasi teks yang didengar
II. Materi Ajar : Teks fungsional berbentuk pengumuman
III. Strategi Pembelajaran : DLA (Directed-Listening Activity)
Metode : Tanya jawab, Diskusi
IV. Prosedur Pembelajaran:
A. Kegiatan pra-mendengarkan:
1. Salam tegur sapa
2. Mengecek kehadiran
3. Membangkitkan skemata siswa melalui Tanya-jawab tentang pengumuman
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
5. Memastikan bahwa setiap pertanyaan tentang teks telah dipahami oleh siswa.
6. Menyampaikan hal-hal yang harus dilakukan oleh siswa pada saat-mendengarkan
B. Kegiatan saat-mendengarkan:
7. Memperdengarkan teks, siswa langsung mencatat dan mendiskusikan jawabanya.
C. Kegiatan pasca-mendengarkan:
8. Memastikan ketepatan jawaban siswa.
9. Menegaskan beberapa hal penting tentang teks yang dibahas.
10. Menutup kegiatan pembelajaran.
V. Sumber Belajar : Marta Yuliani dan Cukat Permaty. 2005. English for A Better Life X. Bandung: Pakar Raya
VI. Penilaian :
Jenis tagihan : Tugas Kelompok (pasangan)
Bentuk instrumen : Format pengamatan, Task 1, 2 di Buku Siswa (hal. 31)
Mengetahui, Raha, 30 Juli 2007
Kepala SMA Negeri Khusus Raha Guru Bidang Studi
Drs. Senthot Edy Purnomo Safarudin, S.Pd, M.Pd
NIP. 131 930 501 NIP. 132 279 177
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
No.5/1/X/8/2007
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/ Semester : X / 1
Pertemuan ke : 4 dan 5
Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit
Standar Kompetensi : Berbicara. 4. Mengungkapkan makna dalam teks fungsional pendek dan monolog sederhana berbentuk recount, dan naratif dalam konteks kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar : 4.1 Mengungkapkan makna dalam bentuk teks lisan fungsional pendek (misalnya pengumuman, iklan, undangan dll.) resmi dan tak resmi dengan menggunakan ragam bahasa lisan sederhana dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari
Indikator:
· Menyampaikan sebuah pengumuman
· Menggunakan bahasa lisan
I. Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik dapat:
· Mengumumankan sesuatu
· Menggunakan bahasa lisan
II. Materi Ajar : Teks fungsional berbentuk pengumuman
III. Strategi Pembelajaran : GSA (Guided-Speaking Activity)
Metode/Tehnik : Presentasi
IV. Prosedur Pembelajaran :
A. Kegiatan pra-berbicara:
1. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
2. Meminta siswa memperhatikan bagian-bagian sebuah pengumuman (resmi).
3. Mengarahkan siswa memilih topik yang akan dijadikan sebuah pengumuman.
4. Mengontrol kegiatan penyusunan pengumuman berdasarkan topik yang mereka pilih.
B. Kegiatan saat-berbicara:
5. Menyilahkan siswa mempresentasikan pengumuman.
6. Mengontrol kegiatan siswa.
7. Menilai peran siswa.
C. Kegiatan pasca-berbicara:
8. Melakukan refleksi terhadap penampilan siswa.
9. Memberikan tugas PR
10. Menutup kegiatan pembelajaran.
V. Sumber Belajar : Marta Yuliani dan Cukat Permaty. 2005. English for A Better Life X. Bandung: Pakar Raya
VI. Penilaian :
Jenis tagihan : Tugas Individu
Bentuk instrumen : Format pengamatan, dan pedoman penilaian (terlampir).
Mengetahui, Raha, Agustus 2007
Kepala SMA Negeri Khusus Raha Guru Bidang Studi
Drs. Senthot Edy Purnomo Safarudin, S.Pd, M.Pd
NIP. 131 930 501 NIP. 132 279 177
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
No.6/1/X/8/2007
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/ Semester : X / 1
Pertemuan ke : 5
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Standar Kompetensi : Membaca. 5. Memahami makna teks fungsional pendek dan esei sederhana berbentuk recount dan naratif dalam konteks kehidupan sehari-hari dan untuk mengakses ilmu pengetahuan.
Kompetensi Dasar : 5.1 Merespon makna dalam teks fungsional pendek (misalnya pengumuman, iklan, undangan dll.) resmi dan tak resmi secara akurat, lancar dan berterima yang menggunakan ragam bahasa tulis dalam konteks kehidupan sehari-hari
Indikator:
· Mengidentifikasi topik dari teks e-mail yang dibaca
· Mengidentifikasi informasi tertentu dari teks
· Membaca nyaring bermakna teks e-mail dengan ucapan dan intonasi yang benar
I. Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik dapat:
· Mengidentifikasi topik dari teks e-mail yang dibaca
· Mengidentifikasi informasi tertentu dari teks
· Membaca nyaring teks e-mail dengan ucapan dan intonasi yang benar
II. Materi Ajar : Teks fungsional berbentuk e-mail
III. Strategi Pembelajaran : SQ3R
Metode/Tehnik : Tanya-jawab, Skimming, Scanning
IV. Prosedur Pembelajaran :
A. Kegiatan pra-baca:
1. Salam dan tegur sapa
2. Memeriksa tugas
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
4. Membangkitkan skemata siswa sehubungan dengan teks yang akan dibaca
5. Mengarahkan siswa melihat sekilas teks yang akan dibaca.
6. Mengarahkan siswa membuat pertanyaan tentang teks yang akan dibaca (pertanyaan dituliskan dipapan oleh guru).
B. Kegiatan saat-baca:
7. Mengarahkan siswa agar saat membaca langsung menemukan jawaban atas setiap pertanyaan yang ada.
8. Mengarahkan siswa agar jawaban yang ditemukan dipastikan betul dan tercatat.
9. Mengarahkan siswa agar mencek kembali ketepatan jawabannya dalam teks melalui kegiatan diskusi dengan pasangannya.
10. Memastikan ketepatan jawaban siswa.
C. Kegiatan pasca-baca:
11. Mengarahkan dan menuntun siswa membaca teks dengan nyaring.
12. Mengarahkan siswa menemukan makna kata-kata sulit yang ada dalam teks.
13. Menutup kegiatan pembelajaran membaca.
V. Sumber Belajar : Marta Yuliani dan Cukat Permaty. 2005. English for A Better Life X. Bandung: Pakar Raya
VI. Penilaian :
Jenis tagihan : Tugas individu dan kelompok
Bentuk instrumen : Format pengamatan, Task di Buku Siswa
Mengetahui, Raha, Agustus 2007
Kepala SMA Negeri Khusus Raha Guru Bidang Studi
Drs. Senthot Edy Purnomo Safarudin, S.Pd, M.Pd
NIP. 131 930 501 NIP. 132 279 177
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
No.7/1/X/8/2007
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/ Semester : X / 1
Pelaksanaan : 2x pertemuan (6,7)
Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit
Standar Kompetensi : Menulis. 6. Mengungkapkan makna dalam teks tulis fungsional pendek dalam konteks kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar : 6.1 Mengungkapkan makna dalam bentuk teks tulis fungsional pendek (misalnya pengumuman, iklan, undangan dll.) resmi dan tak resmi secara akurat, lancar dan berterima yang menggunakan ragam bahasa tulis dalam konteks kehidupan sehari-hari
Indikator:
· Menentukan judul teks
· Membuat draft, merevisi, menyunting, dan mempublikasikan.
· Menulis gagasan utama
· Mengelaborasi gagasan utama
· Menggunakan tata bahasa, kosa kata, tanda baca, ejaan, dan tata tulis dengan akurat
· Menghasilkan teks fungsional pendek berbentuk e-mail perkenalan
PERTEMUAN I (2 x 45 menit)
I. Tujuan Pembelajaran:
Setelah mengikuti pembelajaran tahap pra-menulis dan pengedrafan, peserta didik dapat:
· Menentukan judul teks.
· Membuat kerangka teks.
· Mengembangkan draf teks.
II. Materi Ajar : Teks fungsional berbentuk e-mail
III. Strategi Pembelajaran : DWA (Directed-Writing Activity)
Metode/Tehnik : Ceramah, Tanya-jawab, Diskusi, Penugasan.
IV. Prosedur Pembelajaran :
A. Tahap pra-menulis:
1. Salam dan tegur sapa
2. Memeriksa tugas
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
4. Membangkitkan skemata siswa sehubungan dengan teks yang akan ditulis
5. Mengarahkan siswa memperhatikan contoh sebuah e-mail.
6. Mengarahkan siswa menentukan topik/judul teks yang akan ditulis.
7. Menuntun siswa mengembangkan kerangka karangan.
B. Tahap pengedrafan:
8. Mengarahkan siswa mengembangkan kerangka karangan menjadi draf sebuah e-mail
9. Mengamati dan membimbing siswa yang sedang mengembangkan draf teksnya.
10. Memberikan penjelasan jika ada siswa yang mengalami kesulitan
11. Menutup kegiatan pembelajaran.
V. Sumber Belajar : Marta Yuliani dan Cukat Permaty. 2005. English for A Better Life X. Bandung: Pakar Raya
VI. Penilaian :
Jenis tagihan : Tugas individu
Bentuk instrumen : Format pengamatan, draf karangan siswa.
PERTEMUAN II (2 x 45 menit)
I. Tujuan Pembelajaran:
Setelah mengikuti pembelajaran tahap perbaikan, penyuntingan, dan publikasi, peserta
didik dapat:
1. memperbaiki draf karangan dengan cara bertukar pendapat dengan teman sejawat.
2. menyunting karangan dengan baik dalam kelompok revisi dan penyunting.
3. menulis kembali karangan dengan ejaan dan tanda baca yang tepat.
4. membacakan karangannya di depan kelas dengan intonasi yang tepat.
II. Materi Ajar : Draf sebuah e-mail
III. Strategi Pembelajaran : DWA (Directed-Writing Activity)
Metode/Tehnik : Ceramah, Tanya-jawab, Diskusi, Penugasan.
IV. Prosedur Pembelajaran :
C. Tahap perbaikan dan penyuntingan:
1. Salam dan tegur sapa
2. Memeriksa tugas
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
4. Mengarahkan siswa untuk membentuk kelompok 2-3 orang.
5. Menjelaskan sambil mencatat di papan tulis tentang aspek karangan yang harus diperbaiki dan disunting.
6. Membimbing siswa memperbaiki draf karangan
7. Membimbing siswa menyunting draf karangan terutama penulisan ejaan dan tanda baca dengan benar.
8. Mengarahkan siswa untuk menulis ulang draf berdasarkan saran perbaikan dan penyuntingan dari teman-teman dan guru.
D. Tahap pemublikasian:
9. Memberikan kesempatan kepada sejumlah siswa untuk membacakan karangannya di depan kelas
10. Memberikan masukan kepada siswa apabila diperlukan dan memberikan respon kepada siswa yang telah selesai membacakan karangannya.
11. Mengarahkan siswa untuk mengumpulkan karangan yang telah disusun/ditulis dengan baik
12. Menutup kegiatan pembelajaran.
V. Sumber Belajar : Marta Yuliani dan Cukat Permaty. 2005. English for A Better Life X. Bandung: Pakar Raya
VI. Penilaian :
Jenis tagihan : Tugas individu
Bentuk instrumen : Format pengamatan, draf akhir karangan siswa.
Mengetahui, Raha, Agustus 2007
Kepala SMA Negeri Khusus Raha Guru Bidang Studi
Drs. Senthot Edy Purnomo Safarudin, S.Pd, M.Pd
NIP. 131 930 501 NIP. 132 279 177
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
No.11/3/X/2/2007
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/ Semester : X / 2
Pelaksanaan : 1x pert.
Alokasi Waktu : 1 x 45 Menit
Standar Kompetensi : Mendengarkan. 8. Memahami makna dalam teks monolog berbentuk prosedure dalam konteks kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar : 8.2 Merespon makna dalam teks monolog sederhana yang menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dalam teks berbentuk procedure
Indikator:
· Mengidentifikasi main idea dari teks yang didengar
· Mengidentifikasi informasi tertentu dari teks
· Mengidentifikasi tujuan komunikasi teks
I. Tujuan Pembelajaran:
Ketika mendengarkan teks, peserta didik dapat:
1. Mengidentifikasimain idea dari sebuah teks yang didengar
2. Mengidentifikasi informasi tertentu dari teks
3. Mengidentifikasi tujuan komunikasi teks.
II. Materi Ajar : Teks lisan berbentuk prosedur
III. Strategi Pembelajaran : DLTA (Directed-Listening Thinking Activity)
Metode : Tanya jawab, Penugasan
IV. Prosedur Pembelajaran:
A. Kegiatan pra-mendengarkan:
1. Salam tegur sapa
2. Mengecek kehadiran
3. Mencek tugas dan mengarahkan siswa berlatih kosa kata.
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
5. Memastikan bahwa setiap pertanyaan tentang teks dipahami oleh siswa.
B. Kegiatan saat-mendengarkan :
6. Memperdengarkan teks, siswa langsung mencatat dan mendiskusikan jawabanya.
C. Kegiatan pasca-mendengarkan:
7. Memastikan ketepatan jawaban siswa.
8. Menegaskan beberapa hal penting tentang teks yang dibahas.
9. Menutup kegiatan pembelajaran.
V. Sumber Belajar : Safarudin. 2006. Creative. English for General Program of SMA Students. Hal. 6. Raha: SMA Khusus Raha (Buku yang tidak diterbitkan).
VI. Penilaian :
Jenis tagihan : Tugas pasangan
Bentuk instrumen : Format pengamatan, Task 1 di Buku Siswa
Mengetahui, Raha, Februari 2007
Kepala SMA Negeri Khusus Raha Guru Bidang Studi
Drs. Senthot Edy Purnomo Safarudin, S.Pd, M.Pd
NIP. 131 930 501 NIP. 132 279 177
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
No.12/3/X/2/2007
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/ Semester : X / 2
Pelaksanaan : 2 x pert.
Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit
Standar Kompetensi : Berbicara. 10. Mengungkapkan makna dalam teks monolog sederhana berbentuk procedure dalam konteks kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar : 10.2 Mengungkapkan makna dalam teks monolog sederhana dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dalam teks berbentuk procedure
Indikator:
· Menggunakan kalimat imperatif
· Melakukan monolog berbentuk prosedur melakukan sesuatu
I. Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik dapat:
· Menggunakan bahasa lisan
· Menggunakan kalimat imperatif dalam mengembangkan sebuah prosedur.
· Melakukan monolog berbentuk prosedur melakukan sesuatu.
II. Materi Ajar : Teks lisan berbentuk prosedur
III. Strategi Pembelajaran : GSA (Guided-Speaking Activity)
Metode/Tehnik : Ceramah, Diskusi, presentasi, Penugasan
IV. Prosedur Pembelajaran :
A. Kegiatan pra-berbicara:
1. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
2. Meminta siswa duduk secara berpasangan
3. Mengarahkan siswa memilih topik yang akan dijelaskan prosedurnya
4. Mengontrol kegiatan diskusi siswa berdasarkan topik yang mereka pilih.
B. Kegiatan saat-berbicara:
5. Menyilahkan siswa mempresentasikan leafletnya.
6. Mengontrol kegiatan siswa.
7. Menilai peran siswa.
C. Kegiatan pasca-berbicara:
8. Melakukan refleksi terhadap penampilan siswa.
9. Memberikan tugas PR
10. Menutup kegiatan pembelajaran.
V. Sumber Belajar : Safarudin. 2006. Creative. English for General Program of SMA Students. Grade X. Hal. 6. Raha: SMA Khusus Raha (Buku yang tidak diterbitkan).
VI. Penilaian :
Jenis tagihan : Tugas Kelompok (pasangan)
Bentuk instrumen : Format pengamatan, topik sederhana (Task 2 di
Buku Siswa), dan pedoman penilaian (terlampir).
Mengetahui, Raha, Februari 2007
Kepala SMA Negeri Khusus Raha Guru Bidang Studi
Drs. Senthot Edy Purnomo Safarudin, S.Pd, M.Pd
NIP. 131 930 501 NIP. 132 279 177
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
No.13/3/X/2/2007
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/ Semester : X / 2
Pelaksanaan : 1 x pert.
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Standar Kompetensi : Membaca. 11. Memahami makna teks esei sederhana berbentuk procedure dalam konteks kehidupan sehari-hari dan untuk mengakses ilmu pengetahuan.
Kompetensi Dasar : 11.2 Merespon makna dan langkah-langkah retorika dalam esei sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan untuk mengakses ilmu pengetahuan dalam teks berbentuk procedure
Indikator:
· Mengidentifikasi makna kata dalam teks yang dibaca
· Mengidentifikasi makna kalimat dalam teks yang dibaca
· Mengidentifikasi prosedur/tahap-tahap kegiatan melakukan sesuatu
· Mengidentifikasi tujuan komunikasi teks yang dibaca
I. Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik dapat:
· Mengidentifikasi makna kata dalam teks yang dibaca
· Mengidentifikasi makna kalimat dalam teks yang dibaca
· Mengidentifikasi prosedur/tahap-tahap kegiatan melakukan sesuatu
· Mengidentifikasi tujuan komunikasi teks yang dibaca
II. Materi Ajar : Teks esei berbentuk prosedur
III. Strategi Pembelajaran : SQ3R (Survey, Read, Recite, Review)
Metode/Tehnik : Ceramah, Tanya-jawab, Skimming, scanning
IV. Prosedur Pembelajaran :
A. Kegiatan pra-baca:
1. Salam dan tegur sapa
2. Memeriksa tugas
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
4. Membangkitkan skemata siswa sehubungan dengan teks yang akan dibaca
5. Mengarahkan siswa melihat sekilas teks yang akan dibaca.
6. Mengarahkan siswa memahami setiap pertanyaan teks.
B. Kegiatan saat-membaca:
7. Mengarahkan siswa agar saat membaca langsung menemukan jawaban atas setiap pertanyaan yang ada.
8. Mengarahkan siswa agar jawaban yang ditemukan dipastikan betul dan tercatat.
9. Mengarahkan siswa agar mencek kembali ketepatan jawabannya dalam teks.
C. Kegiatan pasca- membaca:
10. Memastikan ketepatan jawaban siswa.
11. Menutup kegiatan pembelajaran membaca.
V. Sumber Belajar : Safarudin. 2006.Creative. English for General Program of SMA Students. Grade X. Hal. 6-7. Raha: SMAN Khusus Raha (Buku yang tidak diterbitkan).
VI. Penilaian :
Jenis tagihan : Tugas individu
Bentuk instrumen : Format pengamatan, Task 3-5 di Buku Siswa, pedoman penilaian (terlampir)
Mengetahui, Raha, Februari 2007
Kepala SMA Negeri Khusus Raha Guru Bidang Studi
Drs. Senthot Edy Purnomo Safarudin, S.Pd, M.Pd
NIP. 131 930 501 NIP. 132 279 177
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
No.14/3/X/2/2007
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/ Semester : X / 2
Pelaksanaan : 2x pertemuan
Alokasi Waktu : 5 x 45 Menit
Standar Kompetensi : Menulis. 12. Mengungkapkan makna dalam teks tulis esei sederhana berbentuk procedure dalam konteks kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar : 11.2 Mengungkapkan makna dalam teks esei berbentuk procedure secara akurat, lancar dan berterima yang menggunakan ragam bahasa tulis dalam konteks kehidupan sehari-hari.
Indikator:
· Menentukan judul teks
· Membuat draft, merevisi, menyunting, dan mempublikasikan.
· Menulis gagasan utama
· Mengelaborasi gagasan utama
· Menggunakan tata bahasa, kosa kata, tanda baca, ejaan, dan tata tulis dengan akurat
· Menghasilkan teks berbentuk procedure
PERTEMUAN I (2 x 45 menit)
I. Tujuan Pembelajaran:
Setelah mengikuti pembelajaran tahap pra-menulis dan pengedrafan, peserta didik dapat:
· Menentukan judul teks.
· Membuat kerangka teks.
· Mengembangkan draf teks.
II. Materi Ajar : Teks tulis berbentuk procedure
III. Strategi Pembelajaran : DWA (Directed-Writing Activity)
Metode/Tehnik : Ceramah, Tanya-jawab, Diskusi, Penugasan.
IV. Prosedur Pembelajaran :
A. Tahap pra-menulis:
1. Salam dan tegur sapa
2. Memeriksa tugas
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
4. Membangkitkan skemata siswa sehubungan dengan teks yang akan ditulis
5. Mengarahkan siswa memperhatikan contoh sebuah teks bentuk procedure.
6. Mengarahkan siswa menentukan topik/judul teks yang akan ditulis.
7. Melakukan tanya-jawab untuk mengecek pemahaman siswa tentang topik yang dipilih.
8. Menuntun siswa mengembangkan kerangka karangan.
B. Tahap pengedrafan:
9. Mengarahkan siswa mengembangkan kerangka karangan menjadi draf sebuah teks procedure.
10. Mengamati dan membimbing siswa yang sedang mengembangkan draf teksnya.
11. Memberikan penjelasan jika ada siswa yang mengalami kesulitan
12. Menutup kegiatan pembelajaran.
V. Sumber Belajar : Safarudin. 2006.Creative. English for General Program of SMA Students. Grade X. Hal. 8. Raha: SMAN Khusus Raha (Buku yang tidak diterbitkan).
VI. Penilaian :
Jenis tagihan : Tugas individu
Bentuk instrumen : Format pengamatan, draf karangan siswa.
PERTEMUAN II (3 x 45 menit)
I. Tujuan Pembelajaran:
Setelah mengikuti pembelajaran tahap perbaikan, penyuntingan, dan publikasi, peserta
didik dapat:
1. memperbaiki draf karangan dengan cara bertukar pendapat dengan teman sejawat.
2. menyunting karangan dengan baik dalam kelompok penyunting.
3. menulis kembali karangan dengan ejaan dan tanda baca yang tepat.
4. membacakan karangannya di depan kelas dengan intonasi yang tepat.
II. Materi Ajar : Draf teks procedure
III. Strategi Pembelajaran : DWA (Directed-Writing Activity)
Metode/Tehnik : Ceramah, Tanya-jawab, Diskusi, Penugasan.
IV. Prosedur Pembelajaran :
C. Tahap perbaikan dan penyuntingan:
6. Salam dan tegur sapa
7. Memeriksa tugas
8. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
9. Mengarahkan siswa untuk membentuk kelompok 2-3 orang.
10. Menjelaskan sambil mencatat di papan tulis tentang aspek karangan yang harus diperbaiki dan disunting.
11. Menjelaskan kepada siswa tentang temu pendapat untuk memperbaiki dan menyunting karangan dengan teman melalui cara (a) membacakan draf karangan kepada teman sekelompok, (b) mengajukan pertanyaan dan saran positif terhadap karangan teman, (c) menjawab pertanyaan atau menerima dan menolak saran, dan (d) meminta saran dan pendapat guru jika terjadi salah tafsir dalam temu pendapat dalam kelompok.
6. Membimbing siswa memperbaiki draf karangan
7. Membimbing siswa menyunting draf karangan terutama penulisan ejaan dan tanda baca dengan benar.
8. Mengarahkan siswa untuk menulis ulang draf berdasarkan saran perbaikan dan penyuntingan dari teman-teman dan guru.
D. Tahap pemublikasian:
9. Memberikan kesempatan kepada sejumlah siswa untuk membacakan karangannya di depan kelas
10. Memberikan masukan kepada siswa apabila diperlukan dan memberikan respon kepada siswa yang telah selesai membacakan karangannya.
11. Mengarahkan siswa untuk mengumpulkan karangan yang telah disusun/ditulis dengan baik
12. Menutup kegiatan pembelajaran.
V. Sumber Belajar : Safarudin. 2006.Creative. English for General Program of SMA Students. Grade X. Task 5 Hal. 8. Raha: SMAN Khusus Raha (Buku yang tidak diterbitkan).
VI. Penilaian :
Jenis tagihan : Tugas individu
Bentuk instrumen : Format pengamatan, draf akhir karangan siswa.
Mengetahui, Raha, Februari 2007
Kepala SMA Negeri Khusus Raha Guru Bidang Studi
Drs. Senthot Edy Purnomo Safarudin, S.Pd, M.Pd
NIP. 131 930 501 NIP. 132 279 177
Monday, November 24, 2008
Thursday, September 11, 2008
Mengusik Kesepian
Dalam kehidupan keseharian, rasa sepi selalu menyertai kita. Lalu bagaimana caranya agar kesepian bisa menjadi sesuatu yang menyenangkan dan mengasyikan?" Inilah masalah yang akan dijawab dalam tulisan ini. Ada beberapa tips yang dapat dilakukan bil kita merasa sepi dalam kondisi tertentu.
1. Kesepian adalah partner dalam setiap aktivitas. Sebagai partner, maka kita harus
menikmatinya dalam setiap waktu sembari menyelesaikan suatu aktivitas.
2. Kesepian hanyalah rasa yang ada dalam diri seseorang. Rasa itu mencuat bila kita kurang pandai memanfaatkan situasi. Orang yang ada disekitar kita tidak akan berinteraksi dengan kita kalau kita hanya pasif dan berdiam diri. Oleh karena itu, jadilah orang yang memberi informasi secara berterima sesuai dengan kondisi dan situai yang ada. Orang bilang,"tangan diatas lebih baik dari tangan di bawah."
3. Sambutlah apa yang ada disekitar kita. Taman bunga, kumpulan buku, siaran TV, atau sampah yang disekitar kita. Jika kita berada di depan sebuah taman, tataplah setiap bunga, maka kecintaan terhadapnya akan tumbuh pada setiap helai kembang, dahan dan ranting. Hati akan semakin terhibur. Hal serupa juga ada dalam ruangan yang memiliki tumpukan buku. Jika buku-buku tersebut tak beraturan, mulailah mencabutnya satu demu satu. Lihat setiap judul buku, pasti ada topik yang menarik. Mulailah membaca topik tersebut secara kilas pandang. Tangkaplah ide-ide pokok yang terkandung di dalamnya. Kemudian berpindahlah pada buku berikutnya sambil meyelami isinya dan pisahkan menurut disiplin ilmunya atau tebal tipisnya, dan tinggi lebarnya. Waktu dua jam tak terasa, dengan menyelami lautan ilmu yang dalam tanpa batas, sekaligus menata sebuah rak buku yang teratur. Hasil silaman terhadap ilmu -ilmu tersebut dapat ditunangkan dalam tulisan. Inilah salah satu media komunikasi bagi kaum terpelajar. Menulis menjadi ajang untuk menata pikiran, ide-ide yang muncul secara insidental dalam kondisi tertentu. Hal yang tak kalah pentingnya adalah menatap sampah-sampah yang ada disekitar kita. Mereka adalah kawan yang ingin disentuh, dibantu untuk mendapatkan tempat yang layak. Pikiran akan menggerakan tangan untuk mengambil sapu dan mengajak para sang kawan tak berdaya untuk diungsikan disebuah tempat yang nyaman bagi mereka baik di tong sampah maupun tempat-tempat tertentu. Mereka akan menemukan sorganya disana dan lingkungan pun bersih dan nyaman.
Ketiga hal di atas akan menciptakan kreatifitas, kepedulian, kebersamaan, dan solidaritas dalam hidup. Artinya komunikasi adalah kuncinya. Kita bisa berkomunikasi dengan siapa saja, apa saja yang ada disekitar kita. Hasil komunikasi inilah yang akan menjadi input membentuk sebuah pengalaman bermakna. Dengannya hiudp ini akan penuh arti dan ibadah untuk kita nikmati di hari esok.
1. Kesepian adalah partner dalam setiap aktivitas. Sebagai partner, maka kita harus
menikmatinya dalam setiap waktu sembari menyelesaikan suatu aktivitas.
2. Kesepian hanyalah rasa yang ada dalam diri seseorang. Rasa itu mencuat bila kita kurang pandai memanfaatkan situasi. Orang yang ada disekitar kita tidak akan berinteraksi dengan kita kalau kita hanya pasif dan berdiam diri. Oleh karena itu, jadilah orang yang memberi informasi secara berterima sesuai dengan kondisi dan situai yang ada. Orang bilang,"tangan diatas lebih baik dari tangan di bawah."
3. Sambutlah apa yang ada disekitar kita. Taman bunga, kumpulan buku, siaran TV, atau sampah yang disekitar kita. Jika kita berada di depan sebuah taman, tataplah setiap bunga, maka kecintaan terhadapnya akan tumbuh pada setiap helai kembang, dahan dan ranting. Hati akan semakin terhibur. Hal serupa juga ada dalam ruangan yang memiliki tumpukan buku. Jika buku-buku tersebut tak beraturan, mulailah mencabutnya satu demu satu. Lihat setiap judul buku, pasti ada topik yang menarik. Mulailah membaca topik tersebut secara kilas pandang. Tangkaplah ide-ide pokok yang terkandung di dalamnya. Kemudian berpindahlah pada buku berikutnya sambil meyelami isinya dan pisahkan menurut disiplin ilmunya atau tebal tipisnya, dan tinggi lebarnya. Waktu dua jam tak terasa, dengan menyelami lautan ilmu yang dalam tanpa batas, sekaligus menata sebuah rak buku yang teratur. Hasil silaman terhadap ilmu -ilmu tersebut dapat ditunangkan dalam tulisan. Inilah salah satu media komunikasi bagi kaum terpelajar. Menulis menjadi ajang untuk menata pikiran, ide-ide yang muncul secara insidental dalam kondisi tertentu. Hal yang tak kalah pentingnya adalah menatap sampah-sampah yang ada disekitar kita. Mereka adalah kawan yang ingin disentuh, dibantu untuk mendapatkan tempat yang layak. Pikiran akan menggerakan tangan untuk mengambil sapu dan mengajak para sang kawan tak berdaya untuk diungsikan disebuah tempat yang nyaman bagi mereka baik di tong sampah maupun tempat-tempat tertentu. Mereka akan menemukan sorganya disana dan lingkungan pun bersih dan nyaman.
Ketiga hal di atas akan menciptakan kreatifitas, kepedulian, kebersamaan, dan solidaritas dalam hidup. Artinya komunikasi adalah kuncinya. Kita bisa berkomunikasi dengan siapa saja, apa saja yang ada disekitar kita. Hasil komunikasi inilah yang akan menjadi input membentuk sebuah pengalaman bermakna. Dengannya hiudp ini akan penuh arti dan ibadah untuk kita nikmati di hari esok.
Subscribe to:
Posts (Atom)